kimi wa kawaii onnanoko chapter 1 part1
saya sudah tidak kuat menyebar komik manis ini. saya ceritakan secara singkat dan padat saja chapter 1 nyaseseorang yang bersedia untuk memeluk tubuh ini... seseorang seperti itu ada kan ?
buk siswa itu tidak sengaja menyenggol koeda hingga ia terbentur meja dan menjatuhkan kertas kerja yang ia bawa tadi.
"tidak apa " balas koeda padahal badannya yang menubruk meja tadi terasa sakit dan bahkan ada genangan air mata dimatanya karenanya. namanya koeda tsuguni , siswi 1 SMA. walau seperti bertubuh seperti itu ia adalah seorang gadis.
koeda mengelus ngelus tulang rusuknya yang terbentur tadi untuk sedikit menghilangkan rasa nyeri. kemudian ia segera memunguti kertas kerja yang ia jatuhkan tadi sebaiknya aku cepat memberikan ini pada guru pikirnya.
" umm, apa kau baik baik saja koeda-san?" tanya seorang siswi manis di kelasnya yang melihat kejadian itu
tapi malah siswa yang menyenggol koeda tadi yang menjawab "ayolah jangan pedulikan dia, sebainya kita putuskan secepatnya apa yang akan kita lakukan saat liburan musim panas" ajaknya padahal seharusnya siswa itu juga membantu koeda sekarang mengingat hari ini juga siswa itu piket bersamanya.
"hah" desah koeda pelan, ia tau inilah yang orang orang sebut laki laki hanya menghargai wanita lembut dan manis , sesuatu yang tak dimiliki oleh koeda. sehingga koeda sudah menyerah dengan apapun itu bahkan cinta.
...
akhirnya koeda sampai di ruang gurunya
"ummm...aku membawa kertas kerja kelas 1-1" ujar koeda di depan pintu ruang guru. tapi tak ada jawaban karena tidak ada satu orang pun di dalam ruangan itu
guru benar benar tidak ada disini. ia meeletakan lembar kerja itu di meja gurunya nyut badannya yang terbentur tadi masih terasa sakit apa gara gara tadi meninggalkan bekas luka .lebih baik aku periksa koeda mengangkat seragamnya keatas untuk melihat tubuhnya yang terbentur tadi.
srekkkk suara geseran pintu " apa yang kau inginkan memanggilku gu-" ujar seseorang yang ternyata seorang siswa dan sialnya lagi ia datang bertepatan saat koeda sedang mengangkat bajunya sehingga perutnya kini terlihat. dan yang lebih sialnya lagi pria itu melihat kearah perutnya "tulang" celetuknya
koeda segera menurunkan seragamnya lagi menutupi perunya dan langsung kabur tanpa berkata apa pun dan tanpa sadar menjatuhkan sesuatu.
bodoh, aku bodoh. kenapa aku bertingkah seperti itu umpat koeda pada dirinya sendiri
" apa kau ada masalah koeda-chan" tanya an-chan melihat koeda tidak bersemangat
"tidak" jawab koeda
"kalau begitu, aku pergi dulu ke toilet" pamit an-chan dan segera pergi meninggalkan koeda yang masih terlihat terpuruk
koeda masih kepikiran dengan kata kata siswa itu mengeninya tulang. dia bilang seperti itu....itu memang benar tapi....
kalau koeda pikir pikir selama ini laki laki tidak pernah menganggapnya sebagai seorang perempuan
flashback
saat sd setiap kali ada teman lelakinya melihatnya keluar dari toilet pasti akan meledeknya " hey koeda kau laki laki bukan, kenapa kau keluar dari toilet perempuan?"
atau saat smp, saat ia membersihkan halaman ia tidak sengaja mendengarkan percakapan teman lelakinya.
"kau sangat akrab dengan koeda bukan?, kenapa kau tidak berkencan saja dengannya " tanya siswa a
"eh" koeda kaget mendengar itu
"hahaha tidak ah " jawab temannya "dengan seseorang yang seperti ranting seperti dia (maksudnya badannya seperti ranting)"
sejak itulah, koeda belajar untuk menyerah sebelum sesuatu berkembang lebih jauh sehingga tidak akan terluka.
flashback off
kalau dipikir pikir. karena sudah lama tidak ada yang mengejekku seperti itu. yah lukanya cukup.... eh tapi siapa dia pikir koeda ah sudahlah, lagi pula kita tidak akan bertemu lagi.
tapi pikiran koeda salah karena kini siswa itu sudah ada di depannya "koeda-chan?" panggilnya untuk memastikan
saat koeda melihat kearah orang yang memanggilnya, ia melihat pria yang mengetainya tulang. pria itu hanya tersenyum "ternyata benar"
"eh....eh kenapa kau disini?" tanya koeda sedikit terkejut
"oh aku mendengarmu dari temanmu dilorong tadi dan juga dari lembar kerja yang ada di ruang tadi" jawabnya santai"tapi namamu benar benar luar biasa. cocok sekali denganmu ( arti kanji ko adalah kecil dan eda adalah dahan)" komentarnya
ih ada apa dengan orang ini, apa ia sengaja untuk menghinaku pikir koeda dengan pria di depannya ini. "umm...soal yang tadi , aku hanya ingin memeriksa apa ada memar atau-"
laki laki itu kini menyela ucapannya dengan memperkenalkan dirinya "namaku sena masamune dari kelas 1-2 dan ini.." ia memperlihatkan sebuah jepit rambut berbentuk hati " kau menjatuhkannya "
koeda terdiam sejenak melihat jepit rambut yang mirip dengan miliknya itu "i..ini "
"ini punya mu bukan ?"
koeda memastikannya karena ia menyimpan miliknya disaku seragamnya, dan benar miliknya tidak ada di tempat "te ..terima kasih"
"hei hei itu masamune-kun, kan ? apa yang ia lakukan di kelas kita" ujar siswi A
"kenapa ia bersama koeda-san" balas siswi B "dan ada apa dengan jepit berbentuk hati itu"
"apa mereka berkencan?" canda siswa A
"berkencan? hei jangan bercanda. mana mungkin orang seperti koeda memiliki kekasih" balas temannya
mendengar hal itu membuat koeda tidak jadi mengambil jepitnya " bukan, aku tidak tau jepit itu" ujarnya sambil memalingkan pandangannya
"eh?"
"kamu salah orang, itu bukan punyaku"
"tapi kau barusan bilang 'terima kasih' "
"tentu saja bukan punyaku, jepit itu tidak cocok denganku,aku tidak bisa memakainya" ujar koeda menolak jepit itu, karena ia tau seseorang sepertinya tidak akan cocok mengenakannya.
"oh begitu" tak masamune menggunakan jepit itu
"hei apa yang kau lakukan" tanya koeda ang kaget dengan kelakuan pemuda itu
"memakainya"
"kenapa ?"
"karena ini manis(imut)" jawabnya singkat pada koeda lalu pergi dari kelas koeda
an-chan yang baru kembali sedikit kaget saat berpapasan dengan masamune yang meninggalkan koeda " koeda-chan!! itu sena-kun dari kelas 1-2 kan? kalian saling kenal " tapi koeda terdiam ia masih sedikit terkejut karena ini baru pertama kalinya seseorang berkata seperti itu padanya apalagi seorang laki laki "koeda?"
dilorong tempat sepatu
en-chan masih sangat senang dengan kenyataan koeda dan masamune saling kenal walaupun sepertinya ia salah sangka "aku dengar dari temanku di kelas 2, masamune-kun adalah pria yang paling populer diantara gadis gadis. karena itu jika kau ingin dekat denganya. kita perlu rencana" unjar en-chan
"ini bukan yang seperti yang kau bayangkan" sanggah koeda.
"eh? tapi kan.."
"aku sudah putuskan tidak akan berhubungan dengan yang namanya laki laki dan menjadi bahan tertawaan orang orang di kelas. aku maksud tadi..." tegasnya
kebetulan koeda bertemu dengan masamune dan temannya di lorong dan bertemu pandang " bye bye koeda-chan" pamit masamune
tapi koeda mengabaikannya "kita pulang en-chan"
"tapi masamune-kun"
"kita pulang" tegas koeda
beberapa hari kemudian "petugas piket tolong bawa ini keruang guru" ujar seseorang sambil menyerahkan tumpukan buku. koeda hanya menatap tumpukan buku itu dan lagi lagi siswa yang bertugas bersamanya malah sibuk dengan siswi manis. en-chan ingin menolong koeda tapi di tolak oleh koeda karena en-chan juga harus pergi kerapat komite.
manis sepanjang perjalan menuju ruang guru koeda teringat perkataan masame waktu itu ia bilang manis.ingatnya dasar bukan kau koeda tapi jepitnya. dan kenapa aku masih memikirkannya jelasnya pada dirinya sendiri
"aku istirahat sebentar" ujar masamune yang tiba tiba sudah duduk di belakang koeda
"senaa kau dimana" ujar seseorang
mendengar hal itu masamune segera bersembunyi di balik koeda "ma..ada apa sebenatnya " tanya koeda yang tidak mengerti situasinya
"kami sedang bermain kejar kejaran, yang kalah akan mendapat sentilan di dahi" jelasnya . koeda sedikit aneh dengan situasi itu apalagi masamune masih menggunakan jepitnya " ah ini tidak baik.tubuh koeda kecil tidak bisa aku pakai untuk tempai sembunyi" keluhnya
"aku harus ke ruang guru, sampai nanti" ujar koeda melanjutkan perjalanannya. ia benar benar tidak ingin berurusan lebih jauh dengan orang ini
"kau sedang piket" tanya masamune
koeda berhenti dan menjawabnya " ya"
"seorang diri ?"
"ya"
masamune segera berdiri "baiklah koeda-chan. mari bermain kejar kejaran"
"huh?"
"kau jadi setannya, aku akan berlari sambil membawa buku buku itu. kau kejar aku"
"ini bukan saatnya kita bermain"
tapi terlambat masamune sudah duluan mengambil buku buku dari koeda dan berlari "finisnya di ruang guru.
bersambung di part 2.
fuh akhirnya sedikit lega kekekeke. gimana ? mau lanjutkan atau tidak. di tunggu jawabnya. edit
No comments:
Post a Comment